Buntut Pencurian Ribuan Data Pribadi di Bogor, Kominfo Bakal Panggil Indosat untuk Minta Penjelasan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Ribuan data kartu tanda penduduk (KTP) terjadi di Bogor, Jawa Barat, dicuri untuk mengejar target penjualan SIM card Indosat.

Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal memanggil pihak Indosat Ooredoo Hutchison.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

“Kominfo akan meminta penjelasan pihak Indosat dalam rangka evaluasi dan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali,” kata Budi kepada wartawan, Jumat (30/8/2024).

Budi turut memerintahkan pihak Indosat Ooredoo Hutchison, agar kasus kebocoran data milik masyarakat itu tak terjadi kembali pada waktu mendatang.

Budi juga meminta kepada seluruh operator seluler untuk memastikan perlindungan data masyarakat serta patuh terhadap UU Telekomunikasi serta UU Perlindungan Data Pribadi.

Baca juga: Didesak Mundur dari Menkominfo, Simak Latar Belakang Budi Arie Setiadi

“Seluruh operator seluler dan ekosistem telekomunikasi itu harus memperhatikan perlindungan konsumen, kualitas layanan dan patuh hukum,” ujar Budi.

Diberitakan sebelumnya, polisi meringkus dua pelaku pencurian ribuan data kartu tanda penduduk (KTP) untuk mengejar target penjualan SIM card Indosat.

Kasus pencurian data Phising Cybercrime Indentity Thenft yang diduga melibatkan perusahaan penjual kartu SIM provider Indosat itu berada di sebuah ruko di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Adapun pencurian identitas berawal dari penangkapan sebanyak dua pelaku tindakan pencurian penyalahgunaan dari data pribadi milik orang lain tanpa izin,” kata Kapolres Kota Bogor Kombes Bismo Teguh Prakoso, kepada wartawan, Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Bikin Resah, Polisi Tangkap 2 Orang Pencuri Ribuan Data KTP untuk Penjualan SIM Card Indosat

Menurut Bismo, kedua pelaku berinisial PMR dan L bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator.

“Mereka mengerjakan permintaan dari PT Indosat Ooredoo Hutchison, dengan target mampu menjual 4 ribu SIM card,” ucap Bismo.

“Indosat menargetkan PT Nusa Pro Telemedia Persada agar setiap bulan mampu menjual 4 ribu SIM card Indosat,” ujar Bismo.

Bismo menerangkan bahwa pelaku telah menyalahgunakan 3.000 identitas warga Kota Bogor.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *