WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut sudah mengundang Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar bahkan sebelum Musyawarah Nasional (Munas) Golkar dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Zulhas, dalam pidato sambutan acara HUT ke-26 dan Kongres ke-6 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024) malam.
Awalnya, Zulhas menyapa para tamu undangan yang hadir, termasuk Bahlil yang datang mengenakan jaket Golkar.
“Sebelum Munas Golkar, kami sudah mengundang Pak Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar, padahal belum munas waktu itu,” guyon Zulhas diiringi tawa tamu yang hadir.
Kemudian Zulhas juga menyanjung sosok Bahlil, yang ia sebut bukan orang sembarangan.
“Dulu mentor kita namanya Bang Akbar, itu jebolan Golkar, jebolan HMI, wah itu licinnya luar biasa, pak,” kata Zulhas.
“Saudara Bahlil ini pak, jebolan Golkar, jebolan HMI, jebolan HIPMI, semua diolah pak hati-hati pak,” sambungnya.
Lantas mendengar pernyataan Zulhas, para peserta pun ikut tertawa.
Baca juga: Undang Seluruh Partai Politik, Kongres III Partai NasDem akan Dibuka Presiden Jokowi
Baca juga: Jokowi dan Gibran Kompak Berpakai Serbabiru saat Hadiri Pembukaan Kongres ke-6 PAN
Diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Kongres ke-6 Partai di Jakarta, mulai tanggal 23-24 Agustus 2024.
Adapun kongres PAN itu akan digelar di Hotel Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan alasan pihaknya menggelar agenda Kongres itu di arena tersebut.
“Kenapa di Kempinski, Hotel Indonesia dulu namanya itu, dulu tonggak kemajuan Indonesia pasca kemerdekaan itu Hotel Indonesia pusatnya disitu, nah kita ingin kongres kami yang ke-6 ini menjadi tonggak untuk menjadikan indonesia maju setelah 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045,” kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).
Lebih jauh, terkait dengan acara kongres ini, Ketua DPW PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menjelaskan, kalau partainya akan mengedepankan konsep kebudayaan di seluruh Nusantara.
Oleh karena itu, kata dia konsep beberapa undangan dan juga flyer yang ditampilkan oleh PAN untuk Kongres ini merupakan visual istana di Ibu Kota Nusantara (IKN).