WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG – Tim kuasa hukum Bryan Limanjaya, Solu Law Firm menyampaikan keberatan atas penetapan tersangka terhadap kliennya oleh pihak kepolisian.
Pasalnya bukti-bukti yang disampaikan dinilai tidak cukup kuat dan Bryan disebut tidak pernah menerima surat panggilan resmi untuk menghadiri gelar perkara sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
Bryan Limanjaya diketahui saat ini tengah ditahan atas tuduhan persetubuhan dengan anak di bawah umur, yakni DPP(16).
Kuasa hukum Bryan, Roberto Sinaga mengatakan, masa penahanan terhadap tersangka telah berakhir pada Minggu (11/8/2024) lalu.
Akan tetapi masa penahanannya dilakukan perpanjangan selama 30 hari tanpa adanya kejelasan mengenai P21.
“Kami merasa bahwa perpanjangan masa tahanan ini tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya dan kami akan terus memperjuangkan hak-hak hukum klien kami,” ujar Roberto kepada awak media, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Kasus Siswi SLB di Kalideres Dipastikan Persetubuhan dengan Kekerasan, Ini Kata P3A DKI Jakarta
“Yang perlu diluruskan juga adalah fakta bahwa Bryan bukanlah pemilik bar seperti, tapi hanya bekerja secara profesional di tempat tersebut,” sambungnya.
Lebih lanjut Roberto menjelaskan, Bryan bertemu dengan korban pada sebuah klub malam pada Juli 2023 silam dan mengaku berusia 20 tahun.
Selanjutnya atas dasar suka sama suka, hubungan berlangsung intens hingga September 2023.
Hingga akhirnya DPP disebut merayakan ulang tahun ke-21 pada sebuah bar di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Kemudian masalah mulai timbul ketika korban mengklaim dirinya hamil dan menuntut pertanggungjawaban dari Bryan pada akhir September 2023.
Bryan yang meragukan klaim tersebut, memintanya untuk melakukan tes DNA guna memastikan status kehamilan, namun permintaan tersebut langsung ditolak oleh pihak pelapor.
Situasi semakin memanas ketika orang tua DPP meminta dana sebesar Rp 80 juta untuk prosesi adat Sangjit sebagai salah satu rangkaian persiapan menuju pernikahan.
“Saat itu klien kami sedang mengalami kesulitan keuangan dan tidak bersedia untuk memenuhi permintaan tersebut, karena pada Agustus 2023 Bryan mengalami stroke dan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir tiga minggu,” kata dia.
Baca juga: Fakta Ibu Rekam Persetubuhan Anak Gadisnya, Naksir Si Pria hingga Bantu Gugurkan Kandungan
BERITATERKAIT