Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Mencapai 6 juta Paket, Nilai Tembus Rp900 miliar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Sebanyak 6 juta paket bantuan sosial (Bansos) Presiden untuk mereka yang terdampak Covid-19 yang diduga dikorupsi. 

Informasi itu disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimana jumlahnya dibagi ke beberapa tahap.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, terdapat tiga tahap pengadaan Bansos Presiden yang diduga dikorupsi yakni, tahap 3, 5, dan 6.

“Itu kurang lebih sekitar dua juta paket. Jadi, kalau tiga tahap itu, dikalikan dua juta sekitar enam juta, ya, enam juta paket,” kata Tessa dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Meski begitu, Tessa enggan menjelaskan apakah 6 juta paket bansos itu seluruhnya dikorupsi karena persoalan tersebut masih didalami tim penyidik.

“Itu masih kita dalami, karena masuk materi penyidikan, jadi, belum bisa (jawab), ya,” ujar dia.

Adapun nilai kontrak pengadaan Bansos Presiden itu mencapai Rp 900 miliar.

Angka tersebut merupakan biaya dari pengadaan tahap 3, 5, dan 6.

“Untuk nilai kontraknya sendiri totalnya sekitar Rp 900 miliar untuk tiga tahap ya, sekitar segitu,” kata Tessa.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni, Ivo Wongkaren.

KPK menduga, kasus korupsi bansos presiden ini merugikan kerugian negara mencapai Rp 250 miliar.

Tessa mengungkapkan, dalam kasus ini pelaku diduga menggunakan modus pengurangan kualitas komponen bansos untuk meraup keuntungan pribadi.

Baca juga: Polda Metro Selidiki Kejahatan Lain yang Dilakukan Firli Bahuri Selain Pemerasan dan TPPU

Jokowi Beri Izin

Presiden Joko Widodo mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) Presiden pada tahun 2020.

Halaman selanjutnya

Halaman

12

Sumber: Kompas.com

BERITATERKAIT

Ikuti kami di

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *