Sumur Resapan Anies Bikin Banjir Makin Parah, Warga Karang Tengah: Tidak Ada Penutupan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Murtani (49), warga Karang Tengah, Jakarta Selatan mengaku tidak tahu mengenai adanya isu soal penutupan sumur resapan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

“Ah, baru dengar kabar itu. Sumur resapan air memang sejak pertama kali dibikin, memang begitu adanya. Enggak ada (diaspal/penutupan),” kata Murtani saat ditemui Kompas.com di Jalan Karang Tengah Raya, Rabu (6/2/2024).

Hal serupa juga disampaikan oleh seorang pekerja di bengkel ban mobil di Jalan Karang Tengah Raya bernama Mudi (32).

Pria yang sudah 13 tahun bekerja di bengkel tersebut mengatakan, deretan sumur resapan air di Jalan Karang Tengah Raya tidak ditutup atau diaspal.

“Ya memang begitu dari awal. Enggak ada ditutup, lihat saja itu. Tapi memang banjir,” ujar Mudi.

Meski begitu, keduanya mengeluhkan bahwa hadirnya sumur resapan air tidak memecahkan masalah banjir di ruas jalan tersebut.

Baca juga: Penanganan Banjir di Jakarta, Embung Disebut jadi Solusi Efektif Dibanding Sumur Resapan

“(Sebelum ada sumur resapan air) banjir, (kalau sesudah ada sumur resapan air) banjir juga. Itu pembatas jalan jadi salah satu penyebab,” ujar Murtani.

“Itu pembatas jalan buat air tertahan, jadinya enggak terbagi dua, airnya jadinya masuk pekarangan rumah warga,” tutur Murtani.

Selain hal tersebut, Murtani menjelaskan penyebab utama terjadinya banjir di ruas Jalan Karang Tengah Raya.

“Saluran airnya mampet. Jadi, cuma dibikin gituan (sumur resapan air) doang, saluran got nya enggak dibersihkan. Seharusnya, kalau itu dibikin, saluran gotnya dilancarin, jadinya enggak banjir,” ujar Murtani.

“Nah, kan itu sumur resapan dibuangnya ke got, ya sama saja bodong. Kan banyak itu sampahnya,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum membantah informasi soal penutupan sumur resapan air di sejumlah ruas jalan.

Baca juga: Anak Buah Heru Budi Bantah Tutup Sumur Resapan Peninggalan Anies hingga Terjadi Banjir

Informasi sumur resapan di ruas jalan ditutupi dengan aspal ini beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun X @malika6027 pada 1 Maret 2024.

“Informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa kejadian banjir di Jakarta karena sumur resapan di Jakarta ditutup adalah kurang tepat,” ujar Ika dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (4/3/2024).

Halaman selanjutnya

Sumber: Kompas.com

BERITATERKAIT

Ikuti kami di

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *