WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya telah memeriksa ETH selaku rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP) pada Kamis (29/2/2024).
ETH diperiksa untuk berikan keterangan terkait kasus dugaan pelecehan seksual.
Usai jalani pemeriksaan, ETH keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.30 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya.
Sebelumnya, ETH tiba ke Polda Metro Jaya pada pukul 10.00 WIB.
ETH menyebut pemeriksaan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ini berjalan lancar setelah sebelumnya tidak hadir Senin (26/2/2024).
“Saya mau menyampaikan terima kasih, Anda menunggu lama. Kami juga menunggu lama dan Alhamdulillah, wawancaranya berjalan dengan lancar,” kata ETH kepada wartawan.
Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Bantah Dugaan Pelecehan Seksual : Enggak dong !
“Proses hukum memang seperti ini. Tidak ada yang luar biasa dan kami senang,” ujar ETH.
“Saya senang karena akhirnya kami bisa mengungkapkan yang sebenarnya. Tetapi selanjutnya, karena kami punya penasihat hukum, biar beliau yang cerita,” jelas ETH.
Kuasa hukum ETH, Faizal Hafied, menyinggung soal prestasi kliennya selama menjadi rektor.
“Saya enggak akan bicara materi dulu, tetapi paling penting yang ingin saya sampaikan beliau ini rektor yang berprestasi, prestasinya diakui,” kata Faizal.
Faizal meyakini bahwa tidak akan ada laporan polisi (LP) yang dilayangkan apabila tidak ada proses pemilihan rektor pada Maret 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari ini Rektor Universitas Pancasila Diprediksi Hadir saat Diperiksa Polda Metro
Bahkan, adanya laporan tersebut merupakan pembunuhan karakter bagi kliennya.
“Jadi ini kental sekali karena ada pemilihan rektor di bulan Maret ini, ada pelaporan-pelaporan sehingga mendiskreditkan klien kami. Sehingga ini merupakan juga pembunuhan karakter bagi klien kami yang seharusnya klien kami dengan prestasinya masih bisa melanjutkan untuk proses selanjutnya,” tutur Faizal.
“Tetapi ada laporan-laporan yang waktunya sudah sangat lama. Bahkan masih bekerja di UP, yang menyebabkan banyak tersebar berita-berita yang kurang tepat, kurang pas, beberapa hari belakangan ini,” terang Faizal.